Rabu, 25 Desember 2013

Komunikasi Interpersonal



interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan luar dirinya. Dengan kata lain, komunikasi yang terjadi antara satu orang dengan orang yang lain. Jadi untuk mendapatkan feedback, harus ada pihak lain (orang lain) yang terlibat aktif dalam komunikasi ini. 

Kesimpulan:
Manusia adalah makhluk sosial yang kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehadiran orang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan- kebutuhan yang harus dipenuhinya. Agar mampu mengadakan hubungan dengan orang lain, saat ini manusia telah sangat dimudahkan dalam hal komunikasi. Berbagai peranti canggih komunikasi telah dikembangkan mulai dari perkembangan telepon genggam atau handphone yang semakin canggih dengan tujuan untuk semakin mempermudah manusia dalam berkomunikasi hingga internet yang telah bertambah fungsinya sebagai jaringan komunikasi yang sangat efektif. Facebook adalah situs jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain.

Sumber:
Kebutuhan Afiliasi dan Keterbukaan Diri  pada Remaja Pengguna Facebook 
http://mydiamon.blogspot.com/2013/05/perbedaan-komunikasi-intrapersonal.html

Jumat, 18 Oktober 2013

Psikotes yang ada di internet



I.Pendahuluan
Zaman sekarang ini psikotes bisa dilakukan dengan mudah, di era yang modern saat ini psikotes bisa di lakukan melalui internet karena internet pada saat ini sudah menjadi bagian dari hidup manusia semua kalangan pun sudah mengenal internet tetapi tidak semua mengetahui tentang psikotes dengan adanya psikotes di internet mempermudah masyarakat mengetahui tentang psikotes.

II.Teori
 Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan factor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi.  Biasanya test yang diberikan pada saat psikotes adalah sebagai berikut :

1. Tes Intelegensi atau IQ test

Pada tes ini Anda akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan kemampuan intelegensi anda, seperti pemahaman masalah-masalah sehari-hari, logika perfikir, daya abstraksi, kemampuan menyelesaikan permasalahan, strategi berfikir, daya ingat, kemampuan teknis dan hal-hal lain yang terkait dengan fungsi kognitif Anda. Intinya tes ini mengukur segala sesuatu terkait potensi intelegensi Anda dan optimalisasi dari potensi tersebut saat ini.

2. Performance Test

Biasanya tes ini diberikan dalam deret Angka dimana Anda harus menjumlahkan angka-angka yang ada dalam lembar kerja Anda. Tes ini memang sering dilakukan terutama dalam setting industri. Saking seringnya diberikan, banyak orang yang melakukan trik-trik khusus untuk “membuat dirinya sukses” mengerjakan tes ini.

Seperti yang banyak sekali dibahas bahwa sejatinya psikotes “mengharapkan” Anda bekerja sesuai dengan kemampuan Anda sendiri, maka menerapkan trik dalam mengerjakan soal-soal justru akan menjatuhkan diri Anda sendiri dan memberikan “stempel” negative pada diri Anda sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa dalam beberapa materi tes, sebelum dianalisa lebih jauh maka hasil kerja Anda kan tampil dalam grafik-grafik dan bentuk grafik yang tidak alami mengindikasikan tidak alaminya cara kerja Anda. Hal ini masih didukung oleh hasil observasi dari tester yang kadang meskipun mereka “diam” tapi sebenarnya mereka mencatat perilaku Anda.


3. Personality Test

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, oleh karena itu tes kepribadian menjadi satu hal yang pentig dan biasanya menjadi fokus utama daam menentukan apakah seseorang diberi kesempatan bergabung, diterima di sebuah perusahaan ataukah profile kepribadiannya kurang sesuai dengan culture perusahaan. Dalam setting industri, terdapat dua bentuk tes kepribadian yang digunakan untuk menggali karakteristik individu, yaitu tehnik proyektif dan tes inventori.

Tes menggambar pohon, menggambar orang atau menggambar dengan bantuan stimulus merupakan contoh tes dengan tehnik proyektif yang bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian Anda seperti kecendrungan Anda melihat diri sendiri dan lingkungan, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana menghadapi situasi yang memberikan tekanan, bagaimana merespon permasalahan, konsep diri dan masih banyak hal lain.

Selanjutnya materi tes yang berisi pilihan-pilihan dimana Anda diminta memilih pernyataan yang paling Anda sukai adalah bentuk tes inventori. Tes ini juga bertujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian seseorang. Penggunaan kedua tehnik ini memang akan membuat membuat data dan informasi mengenai seseorang menjadi lebih lengkap dan gambaran orang menjadi lebih utuh.

Penggunaan tes kepribadian ini memang tidak bisa dikelabui. Akan terlihat apakah seseorang sungguh-sungguh dalam mengerjakan atau tidak serius dalam pengerjakannya. Dari penjelasan diatas tampak bahwa yang diungkap dari tes kepribadian adalah kebiasaan-kebiasaan, bagaimana orang memandang masalah yang sedang ia hadapi, kondisi emosi, pola interaksi baik dengan diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan sekitarnya, bagaimana merespon tekanan, motivasi, bahkan dari tes kepribadian ini bisa dilihat juga taraf kecerdasannya

III.Analisa
Banyak orang merasa bahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan sebuah perusahaan, merasa psikotes adalah satu hal yang sulit ditaklukkan dan membutuhkan persiapan special.  Dengan adanya psikotes di internet merupakan gagasan yang baik karena dapat mempermudah untuk melakukannya dan juga sangat menarik , sebenarnya psikotes di internet sudah lama dan ada beberapa situs yang menyediakan psikotes di internet yaitu BBC’s Test, Cognitive Fun, Jung Typology Test, Project Implicit, Fase Research. Setiap situs yang menyediakan psikotes berbeda-beda sehingga tidak membuat jenuh.



IV.Refrensi

Selasa, 02 Juli 2013

Pembentukan Karakter


Pada dasarnya setiap orang memiliki karakter tersendiri, proses pembentukan karakter pada setiap orang memiliki jangka waktu yang panjang dan tidak bisa terjadi secara instan.
pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.

Dalam klarifikasi lain, karakter akan dapat terbagi empat. Karakter lemah, karakter kuat, karakter jelek, dan karakter baik. Masing-masingnya dapat dilihat dari indicator karakter sebagai berikut: (a)  karakter lemah, dapat ditemukan seperti penakut, tidak berani mengambil resiko, pemalas, cepat kalah, dan beberapa jenis lainnya. (b) karakter kuat dapat ditemukan seperti tangguh, ulet, mempunyaidaya juang yang kuat serta pantang mengalah/menyerah. (c) karakter jelek misalnya licik, egois, serakah, sombong, tinggi hati, snoobish, pamer, atau suka ambil muka, dan sebagainya. (d) karakter baik, misalnya jujur, terpercaya, rendah hati, amanah, dan sebagainya.
Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena pikiran, yang di dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya

Pembentukan Karakter



Pada dasarnya setiap orang memiliki karakter tersendiri, proses pembentukan karakter pada setiap orang memiliki jangka waktu yang panjang dan tidak bisa terjadi secara instan.

pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.


Dalam klarifikasi lain, karakter akan dapat terbagi empat. Karakter lemah, karakter kuat, karakter jelek, dan karakter baik. Masing-masingnya dapat dilihat dari indicator karakter sebagai berikut: (a)  karakter lemah, dapat ditemukan seperti penakut, tidak berani mengambil resiko, pemalas, cepat kalah, dan beberapa jenis lainnya. (b) karakter kuat dapat ditemukan seperti tangguh, ulet, mempunyaidaya juang yang kuat serta pantang mengalah/menyerah. (c) karakter jelek misalnya licik, egois, serakah, sombong, tinggi hati, snoobish, pamer, atau suka ambil muka, dan sebagainya. (d) karakter baik, misalnya jujur, terpercaya, rendah hati, amanah, dan sebagainya.

Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena pikiran, yang di dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya